widget teks


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 27 Februari 2012

PENGARUH INTERNET BAGI PERKEMBANGAN ANAK DAN REMAJA

BAB I
PENDAHULUAN

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi hal lumrah saat ini. Berbagai sektor kehidupan bahkan hampir tidak dapat dipisahkan dari TIK ini. Salah satu dari TIK yang tidak dapat dihindari adalah penggunaan internet di kalangan siswa sekolah termasuk sekolah dasar.
1.1.    Latar Belakang Penelitian
Fenomena TIK saat ini mempunyai dua efek.  Di satu sisi, pengenalan TIK sejak usia dini merupakan awal yang  baik. Dari tinjauan pembelajaran, mengenalkan konsep digital kepada anak akan menyiapkan mereka menghadapi perkembangan di masa depan yang semakin dilingkupi ketergantungan terhadap teknologi. Pengenalan TIK secara bijaksana dan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan anak.
Namun, di sisi lain, internet juga membawa material negatif dalam kehidupan terutama anak-anak dan remaja, seperti: cyber porn yang merupakan musuh utama bagi perkembangan mental anak. Cybercrime seperti hacking, cracking, carding, dan pencurian uang melalui dunia maya, dsb.
1.2.    Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan dan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.    Bagaimana dampak positif internet bagi anak – anak dan remaja?
b.    Bagaimana dampak negative internet bagi anak – anak dan remaja?
c.    Bagaimana meminimalisasi dampak negative tersebut?
1.3.    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a.    Sebagai syarat mengikuti ujian mid semester dan pemenuhan tugas Karya Ilmiah Remaja
b.    Megetahui dampak positif internet bagi anak – anak dan remaja.
c.    Megetahui dampak negatif internet bagi anak – anak dan remaja.
d.    Sebagai saran kepada orang tua untuk meminimalisasi dampak negative internet bagi anak.



BAB II
LANDASAN TEORI

Adapun kajian teori yang digunakan untuk penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut.
2.1. Definisi  Internet
Internet adalah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasi lainnya di belahan dunia (seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun TV ataupun radio).
2.2. Tahap Pengenalan Internet Kepada Pra Remajadan Remaja
    Usia 10 sampai dengan 12   
Usia pra remaja yakni usia di antara interval 10 sampai dengan 12 tahun.  Pada masa pra-remaja ini, banyak anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka.
Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya.
Usia 13 sampai dengan 14 tahun.
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat.  Usia ini juga saatnya anak-anak mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas.   Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan penasaran dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan penasaran mereka.
Pada masa ini anak-anak mulai tertarik dengan materi-materi seksual. Fenomena yang sering terjadi adalah materi-materi seksual yang dapat ditemukan ditemukan di Internet adalah berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak melakukan eksplorasi yang mendalam di Internet, dia bisa saja mendapatkan situs, newsgroup atau mailing-list yang mengeksplorasi fantasi seksual, yang dapat mengganggu ataupun menakutkan bagi orangtua maupun sang anak.
Usia 15 sampai dengan 17 tahun
Masa ini adalah masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orangtua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orangtua sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus arahan pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melakukan hal-hal yang beresiko tinggi, bagi online maupun offline.
Bahaya yang terbesar adalah jika seorang remaja putri bertemu dengan seseorang yang hanya dikenalnya melalui Internet. Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu, maka dia haruslah mengajak seorang sahabat atau teman dekatnya untuk menemaninya. Pertemuan tersebut haruslah di tempat publik yang terbuka dan banyak orang.



       


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian ini mencakup waktu dan tempat pelaksanaan, metode dan alat pengumpulan data, anggaran penelitian, dan metode analisis data yang akan diuraikan sebagai berikut.
3.1.    Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan    : 15 September 2010
Tempat pelaksanaan    : warung internet, sekolah, dan rumah.
3.2.    Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Adapaun teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan studi pustaka, yakni peneliti mencari sumber informasi dan literetur melalui artikel – artikel dan berita di media masa.
3.3.    Anggaran Penelitian
Adapun anggaran penelitian yang dibutuhkan adalah sebagai berikut.
Keperluan    Biaya
Pengetikan     Rp     5.000,00
Foto Copy     Rp     2.000,00
Internet     Rp     5.000,00
Transport     Rp     5.000,00
Total     Rp   17.000,00

3.4.    Metode Analisis Data
Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif eksploratif, yakni peneliti akan mendeskripsikan bagaimana pengaruh negative dan positif internet bagi perkembangan anak dan usaha meminimalisasinya.

BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Negatif Internet Bagi Perkembangan Anak dan Remaja
Aneka macam materi yang berdampak negatif pun bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Bahkan, melalui internet orang juga melakukan penipuan dan pencurian.  Perkembangan teknologi internet yang semakin pesat dewasa ini telah memunculkan kekhawatiran diantara para orangtua dan guru akan ekses pada anak-anak. Kemudahan untuk mendapatkan akses atau sambungan langsung ke internet bahkan didapat semudah membeli sebungkung kembang gula. Bukan pemandangan yang asing saat ini melihat serombongan siswa berusia dibawah dua belas tahun berkumpul di sebuah warnet. Sebagian besar mereka bermain game on line hingga berjam-jam. Tidak sedikit pula yang mengakses berbagai alamat situs di internet. 
Sebuah  studi di Kanada menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet. Hal-hal seperti itulah yang akan sangat berbahaya bagi perkembangan anak, sekarang dan di masa yang akan datang. Meski demikian, mengajarkan internet bagi anak, di zaman sekarang merupakan hal penting. Hanya saja, demi mencegah dampak negatifnya, harus ada keterlibatan orangtua dalam mengawasai hal ini.
4.2. Dampak Positif Internet bagi Perkembangan Anak dan Remaja
Disamping dampak negative yang ditimbulkan, internet pun bisa berdampak positif bagi perkembangan anak dan remaja, yakni sebagai berikut.
1.    Surat menyurat (e-mail), fasilitas ini sudah sering kali kita dengar karena dengan fasilitas ini tidak hanya untuk saling mengirim pesan yang panjang tapi juga dapat digunakan untuk mengirim tugas dalam proses belajar,
2.    Berbincang (chatting), fasilitas ini memungkinkan seseorang untuk saling berkomunikasi satu sama lainnya, dan bisa menambah teman dari berbagai belahan dunia,
3.    Mengambil/mengirim informasi (download/upload), berbagai informasi mengenai apapun dapt diperoleh melalui internet, selain itu kita pun dapat turut andil dengan mengirimkan (upload) informasi-informasi penting yang kita ketahui,
4.    Menggunakan teknologi “teleconference” (konferensi interaktif secara on line dari jarak jauh), karena dapat menghemat waktu, tenaga pengajar, kapasitas ruang belajar serta tidak mengenal letak geografis,
5.    Mendapatkan hiburan, tidak hanya bagi orang dewasa, namun siswa sekolah dasarpun telah mengenal dan memanfaatkannya meski seringkali hanya untuk mendapatkan kesenangan,
6.    Internet juga dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat belajar secara mandiri pada anak, misalnya dengan memanfaatkan software yang menarik untuk menggugah minat anak belajar. Isi atau materi pelajaran yang menarik diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang penuh dengan kegembiraan. Sekaligus menghindarkan anak dari rasa tertekan saat belajar karena menganggap pelajaran sulit dan menakutkan, dan sebagainya
4.3. Upaya Minimalisasi Dampak Negatif Internet
Ada beberapa cara untuk meminimalisasi dampak negative internet bagi perkembangan anak.  Beberapa diantaranya melalui pengendalian melalui computer yang antara lain adalah sebagai berikut.
•    Hapus history halaman – halaman internet yang telah dikunjungi , dengan langkah-langkah seperti di bawah ini:
1.    Klik Tools
2.    Pilih dan klik Internet Options
3.    Klik tombol Clear History pada jendela Internet Options.
•    Mengarahkan para anak dan remaja untuk mengunjungi situs – situs yang positif yang bisa meningkatkan kompetensi belajar dan daya kreatifitas seperti:
1.    Internet Kids Discussions dengan alamat situsnya www.KIDLINK.org
KIDLINK merupakan situs internasional untuk membentuk dialog di antara anak-anak muda yang berusia sekitar 10 sampai dengan 15 tahun. Situs ini menyediakan tujuh bahasa yang berbeda , sepert bahasa Inggris,
Spanyol dan Jepang. Pengunjung-pengunjung situs ini dapat mengirim
e-mail kepada anak-anak di seluruh dunia atau bekerja sama pada
projek-projek tertentu.
2.    Thinkquest (www.thinkquest.org) Situs Thinkquest merupakan situs
kompetisi internet terbesar di dunia bagi siswa berumur 12 s.d. 19
tahun.
3.    Kids Web (www.npac.syr.edu/textbook/kidsweb) Kids web merupakkan situs perpustakaan digital bagi siswa Situs ini berisi link-link berdasarkan
subjek ke situs- situs yang menarik.
•    Dengan memasang software filter seperti antivirus yang bisa memfasilitasi filter dan blockir situs – situs porno.  Biasanya antivirus ini merupakan antivirus yang didesain  khusus untu keamanan browsing bagi pengguna di dunia maya.  Adapun software antivirus tersebut seperti: Kaspersky Internet Security yang dilengkapi fitur Parental Control yang mampu membatasi pengguna untuk mengakses situs porno, AVG Internet Security, NOD, Panda Internet Security, dan lain sebagainya.  Adapun software selain anti virus  pun juga dapat  digunakan dan dapat didapatkan melalui situs – situs tertentu.  Software – software tersebut antara lain sebagai berikut.
•    Net Nanny (www.commission-junction.com)
•    Surf Watch (www.surfcontrol.com)
•    Cyber Patrol (www.cyberpatrol.com)
•    CyberSitter (www.solidoak.com)
•    Safe Surf (www.safesurf.com)
•    Parental Control System (www.jejakkaki.com)
•    Parental Control (www.familysafemedia.com/parental_control.html)



BAB V
Kesimpulan

Perkembangan internet yang sangat cepat berdampak positif dan negative bagi perkembangan anak dan remaja.  Adapun dampak – dampak negative tersebut dapat diminalisasi dengan aktivitas pengendalian melalui computer seperti penghapusan history situs – situs yang dikunjungi, pemasangan filter terhadap situs – situs yang negative dengan cara memasang antivirus dan software – software pemfilter lainnya.

Referensi
•     www.commission-junction.com
•    www.cyberpatrol.com
•    www.epicentrum.com
•    www.familysafemedia.com/parental_control.html
•     www.ilmukomputer.com
•    www.jejakkaki.com
•    www.jstor.com
•    www.kaspersky.com
•    www.lipi.go.id
•    www.safesurf.com
•    www.solidoak.com
•    www.surfcontrol.com
•    www.wikimapia.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar